Senin, 15 Maret 2010

ASKARIASIS

DEFINISI:

Askariasis atau infeksi cacing gelang adalah penyakit yang disebabkan oleh Ascaris lumbricoides. Askariasis adalah penyakit kedua terbanyak yang disebabkan oleh parasit.

ETIOLOGI

Askariasis disebabkan oleh nematode Ascaris lumbricoides. Cacing dewasa dapat hidup dalam lumen usus halus 10-24 bulan. Seekor cacing betina mampu menghasilkan 200.000 telur /hari.


KLINIS

  • Infeksi cacing gelang di usus besar gejalanya tidak jelas. Pada infeksi massif dapat terjadi gangguan saluran cerna yang serius antara lain obstruksi total saluran cerna. Cacing gelang dapat bermigrasi ke organ tubuh lainnya misalnya saluran empedu dan menyumbat lumen sehingga berakibat fatal.

  • Telur cacing menetas di usus menjadi larva yang kemudian menembus dinding usus, masuk ke aliran darah lalu ke paru dan menimbulkan gejala seperti batuk, bersin, demam, eosinofilia, dan pneumonitis askaris. Larva selanjutnya masuk ke bronkus dan trakea lalu dibatukkan dan tertelan kembali masuk ke dalam usus dan menjadi cacing dewasa di usus dalam waktu 2 bulan.

  • Cacing dewasa di usus akan menyebabkan gejala khas saluran cerna seperti tidak napsu makan, mual, muntah, , dan .

  • Pada infeksi berat, terutama pada anak dapat terjadi malabsorbsi sehingga memperberat keadaan malnutrisi. Sering kali infeksi ini baru diketahui setelah cacing keluar spontan bersama tinja atau dimuntahkan.

  • Bila cacing dalam jumlah besar menggumpal dalam usus dapat terjadi obstruksi usus (ileus), yang merupakan kedaruratan dan penderita perlu dirujuk ke rumah sakit.



PEMERIKSAAN LABORATORIUM :

Pemeriksaan laboratorium merupakan diagnosa pasti dari askariasis. Diagnosa askariasis ditegakkan dengan pemeriksaan feses pasien dimana dijumpai telur cacing askaris. Setiap satu ekor cacing askaris mampu memproduksi jumlah telur yang banyak, sehingga biasanya pada pemeriksaan pertama bisa langsung ditemui.

Saat cacing bermigrasi masuk ke paru biasanya berhubungan dengan eosinophilia dan ditemui gambaran infitrat pada foto dada. Bahkan pada kasus obstruksi tidak jarang diperlukan foto polos abdomen, USG atau pemeriksaan lainnya.


DIAGNOSA

Diagnosis askariasis ditegakkan dengan menemukan Ascaris dewasa atau telur Ascaris pada pemeriksaan tinja.

PENATALAKSANAAN


  • Pirantel pamoat 10 mg/kgBB dosis tunggal (maksimal 1 gram)

  • Mebendazol 500 mg dosis tunggal atau 100 mg 2 x sehari selama tiga hari berturut-turut (untuk semua umur)

  • Albendazol 400 mg dosis tunggal oral (untuk semua umur), tetapi tidak boleh digunakan selama hamil.
  • Piperazin citrate 150 mg/kg dosis awal, diikuti dengan 6 dosis 65 mg/kg setiap 12 jam.

  • Pada kasus obstruksi partial, beberapa ahli menyarankan terapi alternative dengan Piperazine citrate, yang menyebabkan neuromuscular paralisis (melumpuhkan) cacing dan ekspulsi dari cacing. Biasanya tersedia dalam sirup dan diberikan melalui NGT. Namun perlu diingat Piperazine dan Pyrantel pamoat bekerja saling berlawanan (antagonist) dan jangan diberikan bersamaan.

  • Untuk kasus obstruksi mungkin diperlukan rawat inap. Operasi laparotomy mungkin diperlukan untuk kasus obstruksi yang berat.



PENCEGAHAN

  • Pengobatan masal 6 bulan sekali di daerah endemik atau di daerah yang rawan askariasis.

  • Penyuluhan kesehatan tentang sanitasi yang baik, hygiene keluarga dan hygiene pribadi seperti:

    • Tidak menggunakan tinja sebagai pupuk tanaman.

    • Sebelum melakukan persiapan makanan dan hendak makan, tangan dicuci terlebih dahulu dengan menggunakan sabun.

    • Sayuran segar (mentah) yang akan dimakan sebagai lalapan, harus dicuci bersih dan disiram lagi dengan air hangat karena telur cacing Ascaris dapat hidup dalam tanah selama bertahun-tahun.

    • Buang air besar di jamban, tidak di kali atau di kebun.


Bila pasien menderita beberapa spesies cacing, askariasis harus diterapi lebih dahulu dengan pirantel pamoat.


REFERENSI


  • Pedoman Pengobatan Dasar di Puskesmas 2007. Dinas Keseharan R.I.

  • Nelson Textbook of Pediatric. Ed 18.

  • Principles and Practice of Pediatric Infectious Diseases 2nd Edition (October 2002): by Sarah S. Long (Editor), Larry K. Pickering (Editor), Charles G. Prober (Editor) By Churchill Livingstone

  • Oski's Pediatrics: Principles and Practice, 3rd Edition (June 1999): By Julia A. McMillan (Editor), Catherine D. Deangelis (Editor), Ralph D. Feigin (Editor), Joesph Warshaw By Lippincott Williams & Wilkins Publishers.

  • Krugman's Infectious Diseases of Children 11th edition (September 18, 2003) by Anne Gershon (Editor), Peter Hotez (Editor), Samuel Katz (Editor) By Mosby

  • Current Pediatric Diagnosis & Treatment, 15th Ed.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Photobucket